Mohon tunggu...
Money

Siapa yang Mampu Menghajar Perompak Lautan? Harga Minyak!

18 Februari 2016   12:28 Diperbarui: 18 Februari 2016   21:09 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Photo © European Union"][/caption]Siapa sangka harga minyak mampu menggempur dan mengalahkan raja bajak laut di samudra?

Itulah kenyataannya, ternyata kasus perompakan di Teluk Guinea (Guinea Gulf) menurun tajam seiring dengan harga BBM yang terus menukik ke bawah semenjak tahun 2002. Teluk Guinea meliputi zona Afrika Barat, yang dibatasi negara-negara, antara lain Nigeria, Guinea, Ghana, Gabon, Kamerun. Zona ini dikenal rawan perompakan dan pengambilalihan secara paksa kapal-kapal vessel pengangkut minyak lintas negara.

Data statistik resminya dilaporkan oleh Gulf of Guinea Commission. Dipastikan dengan harga minyak mentah sekitar $ 30 per barel maka ‘bisnis ilegal’ kaum perompak sudah tidak lagi menarik karena tidak menguntungkan (profitable). Coba bandingkan dengan harga minyak mentah yang bertengger di kisaran angka $ 106 per barel beberapa tahun yang lalu.

Kabar baik dari memburuknya aksi kriminal ini terlihat lebih nyata lagi di tahun 2015, dimana kegarangan dan semangat para perampok maritim semakin melempem saja. Walhasil, hanya sepertiga saja yang masih bertahan melakukan serangan-serangannya di Teluk Guinea. Ini menurut data yang dirilis versi Dryad Maritime, sebuah konsultan pelayaran berbasis di negara Inggris.

Jadi siapakah yang menunggu-nunggu naiknya harga minyak dunia selain perusahaan-perusahaan minyak? Ya, salah satunya adalah para bajak laut Teluk Guinea.

Fenomena ekonomi ini juga diyakini tengah melanda mindset dan aktivitas para perompak di kawasan samudra Asia Tenggara yang cukup dikenal keganasannya itu.

Kembali ke tanah air, tersisa pertanyaan : adakah penurunan drastis /anomalis dari harga BBM ini telah ikut berkontribusi di dalam mengeliminasi bisnis kotor mafia minyak (penyamun kerah putih) di Indonesia?

Gambar 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun