Mohon tunggu...
A A
A A Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pria kelahiran 1991. Yang percaya dengan menulis, kita dapat berbagi segalanya. Kita dapat bertukar isi kepala, dan juga dapat melihat indahnya mimpi-mimpi dari setiap tulisan kita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Indonesiaku

28 Februari 2014   08:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesiaku...

Kekayaanmu ini bagai kutukan bagi kami

Dibawah kami terdapat harta berlimpah ruah untuk kami dan anak cucu kami

Tapi saat ini kami hanya menjadi kuli kopra, menerima upah yang kecil

Kami menjadi pecundang yang munafik, marah karena alamnya di eksploitasi tapi juga menikmati upah sebagai kuli kopra

Dimana tangan besi para pemimpin negeri ini?

Yang mampu mendirikan gedung -gedung pencakar langit hanya dengan lidah dan tangannya

Lalu dimana kalian simpan pancasila yang menjadi dasar indonesiaku ?

Cuiiih...

Kalian yang hanya bicara di depan kaca bundar, dengan segala efek yang membersihkan nama kalian

Kalian yang membesarkan perut - perut para investor londo berkulit putih, ber jas mewah dengan dasi serta bersepatu mengkilat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun