Mohon tunggu...
Kernel Lentera Pranda
Kernel Lentera Pranda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Vokasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Vaping: Mengungkap Ancaman Tersembunyi dari Penggunaan E-Cigarettes

23 Oktober 2023   12:15 Diperbarui: 23 Oktober 2023   12:52 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Ilustrasi rokok elektrik. Sumber: Shutterstock

Vaping, atau menggunakan rokok elektronik, telah menjadi tren yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak orang beralih ke rokok elektronik dengan harapan bahwa ini adalah alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tembakau konvensional. Namun, semakin banyak penelitian dan temuan medis yang mengungkap potensi bahaya vape terhadap kesehatan. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi bahaya vape yang perlu diwaspadai dan mengapa penting bagi individu untuk memahami risikonya.

Vape dirancang untuk menghasilkan uap yang bisa dihirup. Ini bekerja dengan memanaskan cairan yang disebut "e-liquid" atau "vape juice," yang mengandung nikotin, rasa, dan berbagai bahan kimia lainnya. E-liquid biasanya tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari buah-buahan hingga permen, yang membuatnya menarik bagi berbagai golongan usia. Selain itu, ada juga e-liquid yang tidak mengandung nikotin, yang seringkali digunakan oleh mereka yang mencoba menghentikan kebiasaan merokok tembakau.

Bahaya Vape bagi Kesehatan

Vape telah dituduh sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan rokok tembakau konvensional. Namun, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa vape bukanlah tanpa risiko. Berikut adalah beberapa bahaya vape yang perlu diperhatikan:

1. Ketergantungan Nikotin

E-liquid seringkali mengandung nikotin, yang adalah zat adiktif. Penggunaan rokok elektronik yang mengandung nikotin dapat menyebabkan ketergantungan pada zat ini. Ketika seseorang mengalami ketergantungan nikotin, mereka mungkin akan mengalami gejala penarikan, seperti kegelisahan, gelisah, dan iritabilitas jika mereka mencoba berhenti merokok vape.

2. Dampak pada Paru-paru

Penting untuk diingat bahwa vape tidak hanya menghasilkan uap air. Vape juice mengandung bahan kimia yang, saat dipanaskan, bisa menghasilkan partikel-partikel kecil yang dapat masuk ke dalam saluran pernapasan. Ini dapat menyebabkan iritasi paru-paru dan mengakibatkan gejala seperti batuk, sesak napas, dan peradangan pada jaringan paru-paru.

Sejumlah kasus serius yang disebut "vaping-associated lung injury" (VAPI) telah dilaporkan, dengan gejala yang mirip dengan pneumonia. Meskipun penyebab pastinya masih dalam penelitian, VAPI telah menunjukkan bagaimana vape dapat memiliki dampak serius pada sistem pernapasan.

3. Efek Jangka Panjang pada Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun