Saat ditengah malam gelap gulita
Aku hanya berdiri terdiam disana
Tanpa ada sesiapa pun menyapa
Di tengah keramaian hiruk -- pikuk  menghiasi suasana
Lalu ku lihat sehelai kain usang
Masih terlihat jelas bekas anyaman benang
Anyaman setiap rajutan itu menjulang
Dibalik bentuknya yang usang nan gersang
Sehelai kain itu mengingatkanku
Pada kelamnya hidupku di masa lalu
Hanya menjadi injakkan pilu
Namun aku hanya membisu
Semua itu masih membekas dalam benakku
 Walaupun sudah berlalu
Membuatku kaku
 Melawan masa -- masa yang mengganggu pikiranku
Aku tak bisa melawan rasa takut yang menerpaku
Akan kembalinya masa kelam itu
Aku hanyalah sehelai kain usang, gersang  nan kaku
Hanya menahan semua yang terbendung dalam pikiran tanpa bisa menggerutu
Ya, akulah sehelai kain
Yang diinjak dan ditinggalkan ditengah malam yang dingin
Saat terpaan angin
Semua yang pasti tak ku ingin
Inginnya aku seperti mereka
Senyum tawa bersuka ria
Dalam suasana euphoria
Wajah berseri -- seri tanda bahagia
Apakah akan terus seperti ini?
Atau semua itu akan berubah suatu hari nanti?
Aku hanya ingin perlipur sepi
Saat ku sunyi sendiri