Ada kabar gembira di tengah-tengah banyaknya tuntutan buruh yang menginginkan penghapusan praktek outsourcing. Adalah menteri Dahlan Iskan yang kemarin mengatakan bahwa tiga perusahaan BUMN telah mengangkat ribuan tenaga outsourcing menjadi pegawai tetap.
Pengangkatan tenaga outsourcing menjadi pegawai tetap BUMN merupakan tindak lanjut dari pernyataan Dahlan Iskan pada awal tahun ini yang mengatakan bahwa BUMN akan melakukan pengangkatan tenaga outsourcing menjadi pegawai tetap secara bertahap.
Ketiga BUMN yang telah melakukan proses pengangkatan tenaga outsourcing menjadi pegawai secara bertahap adalah PLN, Telkom dan Pertamina. PLN sendiri telah melakukan pengangkatan 16 ribu tenaga outsourcing menjadi pegawai tetap. Sedangkan Telkom telah melakukan pengangkatan sebanyak 14 ribu disusul Pertamina yang sudah mengagkat pegawai tetap sebanyak 7 ribu.
Dahlan Iskan mengatakan bahwa proses pengangkatan tenaga outsourcing ini akan terus berlangsung dan dilakukan secara bertahap. Kemudian setelah pengangkatan tersebut maka penerapan gaji pegawai akan disesuaikan dengan UMP di masing-masing wilayah.
Menurutnya proses pengangkatan pegawai tetap ini tidak bisa dilakukan sekaligus bersamaan karena hal tersebut akan memberatkan keuangan BUMN. Dahlan Iskan juga mengharapkan agar perusahaan BUMN lainya yang hingga kini masih mempunyai tenaga kerja outsourcing nantinya dapat mengangkat menjadi pegawai tetap. Ia juga mengatakan bahwa perusahaan BUMN yang masih memiliki tenaga kerja outsourcing telah menerapkan UMP sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.
Langkah BUMN di bawah Dahlan Iskan sudah sesuai dengan sikap menteri tenaga kerja dan transmigrasi Muhaimin Iskandar yang sepakat untuk menghapuskan dan membatasi tenaga kerja outsource di Indonesia. Penghapusan tenaga kerja outsourcing adalah upaya pemerintah untuk lebih mensejahterakan buruh dan karyawan. Apa yang sudah dilakukan Dahlan Iskan dan jajarannya sudah sepantasnya di apresiasi sebagai salah satu poin keberhasilannya dalam memimpin BUMN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H