Mohon tunggu...
Keriel
Keriel Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya seorang penulis bebas

Saya seorang penulis yang mencintai kebebasan, dengan kredibilitas tinggi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menanggapi Persatuan yang Digaungkan Kasad

1 September 2022   13:21 Diperbarui: 3 September 2022   17:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Persatuan, kata yang singkat namun kaya dan sarat maknanya.  Persatuan adalah gabungan, ikatan yang telah menjadi satu kesatuan. 

Dalam kehidupan bernegara Indonesia persatuan juga mancakup kebulatan dari warga negara untuk menjaga keutuhan bangsa demi tercapainya cita-cita bangsa yang tentunya tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dikutip dari Tak Lagi Pakai Bambu Runcing, Jenderal Dudung: Saat Ini Berjuang dengan Cara Bersatu : Okezone Nasional, persatuan yang digaungkan Jenderal Dudung salah satunya untuk menangkal ancaman dari internal negara Indonesia. Hal tersebut diyakini penulis merupakan sesuatu yang sangat krusial. 

Persatuan diwujudkan dengan kesamaan visi dan misi mengesampingkan perbedaan suku, agama, ras dan golongan. 

Terciptanya toleransi dan kehidupan yang saling menghormati akan menjadikan kekuatan negara kokoh tidak mudah goyah sekalipun terdapat oknum yang menginginkan Indonesia berada dalam situasi yang tidak harmonis.

Pada zaman perjuangan kemerdekaan, persatuan itu sendiri yang membuat Indonesia maju ke pintu kemerdekaan, dengan semangat pejuang yang tidak kenal menyerah tiap individu maupun golongan berusaha dalam bidangnya masing-masing untuk mewujudkan kemerdekaan. 

Kemerdekaan yang dicapai pendahulu adalah wujud dari persatuan itu sendiri. 

Sekarang adalah saatnya kita untuk melanjutkan perjuangan dengan mewujudkan persatuan sehingga tidak hanya ancaman dari internal, dari eksternalpun tidak akan membuat negara ini goyah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun