JokerFilm ini menggambarkan realita yang ada
Kenapa?
Setiap manusia memiliki 2 sisi, baik dan jahat. Untuk menjadi orang baik dan jahat itu pilihan hidup. Sebenarnya Joker memiliki karakter yang baik dan lembut, dia menjaga ibunya, bekerja menghibur anak-anak Rumah Sakit menjadi badut yang harus tersenyum dan terlihat bahagia walaupun kehidupannya sangat menyedihkan, mengalami penolakan, di ejek, di hina dan tidak dianggap orang lain dan lain-lainnya.
Dari awal hingga akhir nonton film ini membuat gw berpikir betapa keras perjuangan untuk hidup bahagia dan diterima orang lain.
 "Dalam semenit pun saya tidak pernah bahagia" Â
Ketika Joker bilang seperti itu, hati gw terenyuh dan sedih, satu menit aja dalam hidupnya dia tidak BAHAGIA..
Coba bayangkan betapa berharganya kebahagiaan, kadang kita suka menyia-yiakan hidup ini dengan hal-hal kurang bermanfaat, suka menunda-nunda melakukan sesuatu dan terlambat pada akhirnya.
Kemudian, seandainya manusia dapat memilih dilahirkan di dalam keluarga yang baik, normal, harmonis, hidup enak pasti semua orang akan melakukannya. Tetapi hal itu tidak mungkin terjadi.
Mungkin di luar sana banyak orang seperti JOKER (terlepas memiliki gangguan jiwa depresi dan delusional) yang sebenarnya ingin bahagia, sudah berusaha sebaik mungkin tapi tetap hasilnya belum kelihatan, gw mau bilang jangan menyerah dan tetap semangat.
Kebahagiaan itu kita yang menciptakan bukan dari orang lain, atau pun lingkungan, jangan pernah menuntut orang lain untuk berbuat baik tapi mulailah dari diri sendiri.
Mari kita tebarkan cinta dan kasih dimana kita berada, mulai dari dalam keluarga, teman, dan lingkungan. Mulailah dengan tersenyum dengan ketulusan. Mulailah untuk mendengarkan teman yang bercerita. Mulailah respect dengan orang-orang sekitar.
