KREATIVITAS DALAM KOMPOSISI MUSIK KONTEMPORERÂ
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
"SINFONIA SONORA"
PENULIS : KEREN CHEERY LESNUSSA
2501421174
PENDIDIKAN SENI MUSIK, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
 Berbeda dengan musik biasa, kontemporer merupakan musik yang keberadaannya berpaut erat dengan mengalirnya waktu atau tempo. Kontemporer juga sering disebut musik garda depan atau avant-garde, karena musik tersebut senantiasa mengedepani sebuah era. Menciptakan nuansa musik yang baru dan berbeda, serta menyajikan penggunaan alat musik temuan yang baru di kalangan para seniman, itulah yang dilakukan mahasiswa pendidikan seni musik semester lima universitas negeri semarang.
Menggunakan cara atau metode yang baru dalam merealisasikan bunyi yang ada, para mahasiswa menjadikan alam sebagai objek bunyi dari setiap alat musik yang mereka ciptakan. Penyajian alat musik yang unik ini, membuat mahasiswa dapat merasakan, melihat, memaknai, serta mengekspresikan apa yang dimiliki oleh mereka. Lewat hal ini, seniman dapat berinteraksi atau terkoneksi secara langsung dengan alat musik yang diciptakan, dapat menyatu dan membaur memberi ruang untuk bercerita terhadap apa yang akan disampaikan melalui penyajian tersebut.
Pada hari kamis tanggal 16, November 2023 Universitas Negeri Semarang menjadi sorotan di kalangan universitas. Jurusan SENDRATASIK program studi Pendidikan Seni Musik UNNES, menyelenggarakan ujian komposisi yaitu SINFONIA SONORA di gedung B6 dengan jumlah penampil enam belas penampil. Pada saat para mahasiswa menampilkan setiap karya alat musik yang dibuat oleh mereka, di dalamnya tidak menerapkan pembelajaran  teori musik. Atau batasan-batasan yang ada dalam musik. Sehingga itu terlihat sangat menarik.
Para mahasiswa UNNES pendidikan seni musik membuat alat-alat musik yang menghasilkan bunyi-bunyi yang unik serta dengan memberikan konsep yang berbeda-beda pada setiap alat musik yang dibuat oleh mereka. Saat memainkan alat-alat tersebut para audiens atau penonton yang ada, tercengang dengan apa yang ditampilkan, Dikarenakan tidak menyangka bahwa alat-alat yang diciptakan bisa menghasilkan suara atau bunyi-bunyi yang tadinya tidak dipikirkan muncul, dari alat-alat musik yang unik ini.