Mohon tunggu...
Keranaz
Keranaz Mohon Tunggu... -

Ada banyak hal yg belum ku ketahui maka..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Disudut Kesakitanku

23 September 2011   08:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:41 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai engkau mahluk-mahluk dari cahaya
Kemana akan kau bawa tanah ini
belum saat aku tinggalkan bumi..

Dalam baringku aku berjalan
lintasi ruang-ruang semu
hayal dan mimpi kutemui selalu
disudut ini, kesakitanku..

Lupakan semua itu
dalam ringkuk ku terbangun
kulihat raga ini sejenak
menatap dengan perasaan yg teramat mendalam
lalu jatuhkan air mata..

Cerah dan mendung
kudapatkan simponi ini lagi
bersama kutelan udara
lirik cakrawala yg terbentang semburat senja
sunyi..sepi tertegun
menatap lukisan indah yg di berikan

Malampun akan dimulai
semua perasaan menghinggapi
gemetar, akankah aku jumpai lagi
hari esok dengan pesonanya itu
yaa Roob.. hanya Engkau penolongku..

Semoga, senyumku
membawa semua harapan menuju surga duniamu..

Naz@ke Agungan-Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun