Tidak terasa sudah jam 12 malam. Kamipun pamit pulang, karena takut jalanan semakin gelap. Saya tidak ingin obrolan ini hanya omong kosong dan menjadi angan [tanpa] sungguhan.
Namun, nyatanya selesai mengobrol, di perjalanan pulang saya kembali menjadi penakut. Lalu, saya kembali berdoa dan meminta keikhlasan, atas apapun alur hidup yang harus saya alami nanti.
Semoga: saya tidak bernasib seperti Soe Hok Gie. Pintar menyembunyikan apa yang betul-betul dirasakan, hingga akhirnya dihabisi Semeru.
Renita Yulistiana
Yang akan berani di 2021
30 Oktober 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!