Mohon tunggu...
Ken Zahro
Ken Zahro Mohon Tunggu... -

FITK'14 UIN MALIKI MALANG "Selalu hadapi segala kenyataan yang ada didepan mata"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamahiran Bocah Empat Tahun

4 Desember 2016   16:33 Diperbarui: 4 Desember 2016   16:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perkembangan bahasa anak memanglah sangat diperlukan untuk menstimulus perkembangan anak dalam hal berbicara dan bertutur kata. Perkembangan bahasa merupakan hal dimana bisa dikatakan sebagai bentuk perkembangan anak dalam hal komunikasi. Karena dengan bahasa manusia akan mampu dapat berinteraksi dan berkomunikasi mengemukakan sesuatu pemikirannya dan yang nantinya akan menghasilkan suatu ekspresi dari perasannya.

Tujuan utama dari perkembangan bahasa yaitu agar anak atau seseoranag mampu untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara lisan dengan lingkungan sekitarnya. Dimana pastilah seseorang akan mengungkapkan segala sesuatu yang ia rasakan dengan suatu perkataan sebagai bentuk ekspresinya. Kemudian pada anak usia dini tentunya anak mulai diajak untuk komunikasi dengan perlahan-lahan sehingga ia mampu mengerti suatu perkataan orang yang berada disekitarnya. Kemudian secara perlahan sang anak pasti akan mampu memahami dan bahkan menirukan perkatan-perkataan tersebut. 

Interaksi dan komunikasi hendakanya terus terjalin pada pada anak usia dini, dimana ia nantinya pasti akan mampu untuk memberikan feedback atas komunikasi yang kita jalin pada anak tersebut, baik itu nantinya anak akan menjawab ataupun justru bertanya balik pada kita. Dengan kita mengajak berkomunikasi maka akan semakin memberikan stimulus pada anak tersebut, tentunya kita harus mengajarkan bahasa-bahasa yang benar dan baik, tenunya juga lingkungan sekitar mampu mendukung pada perkembangan anak. Seperti halnya menurut Bredekamp & Copple (1997: 104) mengatakan bahwsannya “interaksi dengan orang yang lebih dewasa atau penutur yang lebih matang memainkan peranan yang amat penting dalam membantu peningkatan kemampuan anak untuk berkomunikasi.” Hal tersebut dikarenakan memang perkembangan bahasa sangat dipengaruhi oleh lingkungan anak tersebut. 

Jika kita berada pada ;ingkungan yang baik maka akan menghasilkan yang baik pula tentunya juga didukung stimulus yang baik dengan selalu mengajak berinteraksi dan berkomunikasi sehingga anak akan semakin mengenal bahasa yang kita ucapkan. Dalam mengajarkan dan mengenalkan sesuatu tentunya untuk anak usia dini menggunakan pembiasaan, dimana pembiasaan tersebut dilakukan secara berulang-ulang sehingga anak akan mampu mengahalnya. Begitupun jika kita mengenalkan dan mengajar anak kita menggunakan bahasa asing. Kita dapat saja mengajarkannya menggunakan pembiasaan yang nantinya secara perlahan anak akan mampu memahami apa yang kita kenalkan tersebut. 

Seperti halya Bella  Devyatkina, bocah berusia 4 tahun yang sudah mampu menghebohkan banyak orang karena ia telah mampu menguasai enam bahasa asing sekaligus. ia dapat berbicara dan memahami bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Cina dan Arab. Begitu hebatnya dia, masih berusia 4 tahun tetapi sudah mampu menguasai bahasa asing dengan sedemikian rupa. Bahkan pada waktu lalu dia menjadi salah satu bintang tamu di salah satu acara, dan ia membuktikan bahwa memang anak 4 tahun tersebut mampu memahami dan mampu mengucapkan enam bahasa asing. Dia dengan gayanya yang masing sangat kekanak-kanakan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan padanya dan ia mampu menjawabnya satu persatu-satu dengan sesuai bahsa yang digunakan oleh para penanya. Begitu hebatnya bocah empat tahun tersebut, dengan berbekal mampu memahami enam bahasa asing tersebut bocah sekecil itu mampu menghebohkan banyak orang.

Tidak dapat dipungkiri seorang anak sekecil itu sudah mampu memahami enam bahasa asing sekaligus, ia merupakan seorang putri dari guru bahasa inggris dan  memang ia dalam kesehariannya diasuh oleh beberapa orang, dimana para pengasuhnya berasal dari beberapa negara. Kemampuan dia dalam mengeatahui berbagai bahasa asing bukanlah disengaja, memang karena dia sudah terbiasa dengan kesehariannya sehingga ia mampu memahaminya. Dengan pengasuhnya itulah bocah empat tahun tersebut belajar mengenal budaya dan bahasa asing. 

Mengajarakan bahasa sejak dini pada anak memanglah sangatlah diperlukan. Anak akan sangatlah mudah untuk memahami, menirukan, menguasai bahkan menghafalkan sesuatu. Dengan cara pembiasaan sehari-hari orang dewasa pun akan cepat mengingat apalagi anak kecil pasti akan lebih cepat untuk mengingatnya dan bahkan hingga tumbuh dewasa akan diingatnya pada long term memori. Masa anak-anaklah masa yang bisa dibilang sebagai masa baik untuk membibit anak dengan hal-hal yang baik tentunya yang nantinya dapat dikembangkan dan bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan kedepannya. 

Sehingga marilah kita memberikan suatu pembelajaran yang baik untuk memberikan stimulus pada generasi bangsa ini mulai dari usia anak sedini mungkin atau sejak anak masih dalam kandungan ibu, dengan harapan agar nantinya generasi bangsa selanjutnya ini akan semakin banyak anak yang tumbuh menjadi sosok yang cerdas tentunya mampu membanggakan kedua orang tua.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun