Martalinda Basuki atau yang akrab dengan panggilan Lala. Sosok gadis muda yang inspiratif dan penuh keberanian. Dengan berbekal menjual sepeda motor, laptop dan meminjam uang ke saudaranya ia merintis untuk berbisnis. Di usia muda tersebut ia memulai bisnis kuliner cafe, tepatnya di tahun 2011 ia mulai merintis cafe didaerah kampung Inggris Pare Kediri. Cafe tersebut menawarkan berbagai menu andalan original recipes seperti aneka olahan minuman susu, coklat dan kopi. Tetapi tidak lama cafe tersebut gulung tikar karena suatu hal, tetapi gadis berhijab tersebut tidak patah semangat dan kembali bangkit.Â
Tak lama dia kembali memulai bisnisnya kembali dengan menjual minuman cepat saji coklat. Dia mengubah konsep cafe menjadi rombong alias gerobak dorong, dan ia memberi identitas bisnisnya dengan sebutan Coklat Klasik. Klasik berasal dari akronim Kafe Lala Asik. Untuk manarik pembeli saat itu, dia menghiasi gerobak dorongnya sedemikian rupa dengan lampu yang berwana warni. Sang owner cantik tersebut mengenalkan kepada masyarakat umum olahan coklat yang dijualnya dengan mengikuti berbagai event yang ada di Malang, tentunya melalui jariang sosial media,majalah,dan koran juga ia lakoni demi mengembangkan bisnisnya. Nampaknya dari bisnis model sederhana tersebut membawa keuntungan yang lebih.
Semakin hari semakin berkembang, bahkan semakin kewalahan gadis cantik kelahiran Jayapura tersebut. Yang semula ia hanya memiliki satu rombong, dengan usaha dan ikthtiarnya kini sudah memiliki kurang lebih 295 outlet coklat klasik yang tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke. Ia membuka kesempatan kemitraan bagi yang berminat dengan usahanya, dan kini juga telah membuka cafe bernuansa outdor dan garden untuklebih mempopulerkan bisnisnya.
Dengan proses yang ia lalui dari bisnis kuliner coklat tersebut ia juga memiliki pabrik dan kantor di daerah kota Malang. Bahkan saat ini gadis berhijab tersebut mulai mengembangkan kiprah bisnisnya dengan membuat cafe yang bernuansa Western. Dengan dibantu oleh tim yang telah dimilikinya saat ini ia secara bersama-sama saling mengembangkan bisnis tersebut.
Jatuh bangun telah ia lalui dalam berproses mewujudkan keinginannya dalam berbisnis, dengan penuh semangat, keberanian dan sifat optimis dia dapat melaluinya hingga sukses seperti saat ini. Bahkan mahasiswa jurusan Administrasi Publik, di FIA universitas Brawijaya tersebut pada tahun 2015 meraih juara kedua lomba Wirausaha Muda Mandiri kategori Boga yang diselenggarakan Bank Mandiri. Dan pada tahun 2012 dia menjadi salah satu Binaan Bank Indonesia dalam program Wirausaha Baru Bank Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H