Mohon tunggu...
Kenwa Dewandaru
Kenwa Dewandaru Mohon Tunggu... Wiraswasta - -------

Pemerhati Sosial dan Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prasasti Kampak

13 Desember 2020   19:01 Diperbarui: 13 Desember 2020   19:47 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menurut penuturan orang-orang tua Kampak, Prasasti Kampak diambil dari Sumber Ngudalan, Dukuh Kampak, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Dan itu sudah lama sekali sejak jaman Pemerintahan Hindia Belanda. Menurut Arkeolog Belanda Dr. Brandes dulu berada di Residence Surabaya kemudian dibawa ke Museum Batavia sejak tahun 1862 dengan nomor regristasi D.21, kini jadi Museum Nasional. Dalam Oudheidk. Bureau no. 220 en 331;afgietsel Leiden Ethn. Mus. no. 2979 (üat. Juynboll p. 231).Dr. Brandes menjelaskan batu ini dalam Katalog (hlm. 379 sq.) sebagai berikut: “Pecahan batu yang sangat besar (telur bagian atas), dengan kepala bulat, dan permukaan melengkung. Abu-abu. Batu andesit. Dijelaskan di empat sisi dengan Huruf Jawa Kuno Timur. Di depan, di sana-sini tidak terbaca, 15 baris, di belakang 13 baris dan satu baris setengah huruf, di permukaan sisi kiri hanya terbaca 3 baris, dan di sisi kanan hanya 2 baris.(akhir prasasti) Tinggi 89 cm, lebar 93 cm dan tebal 22 cm.

Isinya tentang Penganugerahan Sima (Tanah Bebas Pajak) untuk pembangunan Bhatara i sang hyang prasada kabhaktyan i pangurumbigyan i Kampak. Dan penyebutan (mang)raksa kadatwan crï maha(raja) i mdang i bhu(mi) mataram beserta pejabat-pejabat pada masa pemerintah Pu Sindok awal yang mendapatkan hadiah pada peresmian itu. Juga kutukan-kutukan bagi yang merusak sima dan selama ini salah dipahami oleh sebagian masyarakat khususnya masyarakat Trenggalek, bahwa itu batas sima. 

".....wuk k(i)dul kuluan waitan, wuangakan ringa.....salambitakan ing (h)yang kabaih, tibakan ri(ng) mahasamudra, klamakan ring dawuhan, alapan sang hyang ja "

Terjemahan :

"sebelah selatan barat timur, buanglah dalam/ke......dihancurkan oleh Hyang semua, jatuhkan dalam mahasamudera, tenggelamkan dalam bendungan, disambar Sang Hyang ......."

Inskripsi ini juga ada di Prasasti Sugih Manek, Prasasti Sarangan, dll. Prasasti Kampak angka tahunnya tidak terbaca, namun ada Kesamaan Pejabat yang Menjabat pada beberapa Prasasti diantaranya Prasasti Gulung-Gulung 851 Saka, Prasasti Jeru-Jeru 852 Saka, Prasasti Linggasuntan 851 Saka, Prasasti Turryan/Turen 851 Saka. Jadi bisa diartikan tahun pembuatan Prasasti Kampak antara tahun 851-852 Saka atau 929-930 M. Untuk pembahasan tentang angka tahun pembuatan Prasasti Kampak yang tidak bisa terbaca, akan saya analisa dalam tulisan selanjutnya.

Berikut Isi Prasasti Kampak yang dikutip dari Transkripsi OJO oleh Dr. Brandes dengan Terjemahan bebas :

Depan

1.......t(i)ngkës

......tameng/ prajurit bertameng

2.....wli (tambang), wli panjut, wli harëng, pagulung, pabisar, palamak..hapu...(pa)sukala(s)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun