Mohon tunggu...
Kentus 17
Kentus 17 Mohon Tunggu... karyawan swasta -

bonek mania

Selanjutnya

Tutup

Catatan

cari yang "SEMPURNA" apa cukup yang "SEDERHANA" saja

23 Agustus 2012   01:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:26 4834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan terlalu sibuk mencari yang "SEMPURNA"

jika yang "SEDERHANA" sudah mampu membuatmu bahagia

kadang yang terindah bukanlah yang terbaik

yang "SEMPURNA" tak selalu menjanjikan kebahagiaan

namun jika kita dapat menerima kekurangan menjadi sebuah kelebihan

itulah "KESEMPURNAAN" yang sebenarnya.

waktu aku buka Facebook di pagi hari ini, ada status milik teman yang membuat aku langsung membacanya, pelan-pelan aku coba resapi kalimat demi kalimat yang dia tuliskan, mungkin sudah banyak sekali kata-kata yang demikian dituliskan oleh orang lain. tapi, entah mengapa di pagi hari ini kalimat-kalimat itu sepertinya membuat aku berpikir sejenak untuk mengingat kembali apa-apa saja yang sudah aku punya selama ini. dan, astaghfirullah, ternyata aku selama ini hanya sibuk mencari kesempurnaan semu (duniawi), yang mana kesempurnaan itu hanyalah milik ALLAH SWT. rupanya selama ini aku mungkin sedikit terlena dengan keindahan duniawi yang semu, yang bahkan aku sendiri pun tak tahu harus mencarinya kemana.

kalimat-kalimat yang ada di status temanku itu langsung membuatku tersadar akan kenyataan yang baru saja aku alami, aku coba mencari perempuan yang sempurna tapi apa mau dikata, hukum alam berlaku juga buatku, prempuan cantik pasti mencari laki-laki yang tampan pula (berarti aku gag tampan doonk, haaaissss). aku habiskan waktuku berbulan-bulan untuk mengejar perempuan sempurna itu, daaaaaaan aku jadi mengabaikan orang-orang yang ada di sekitarku.

bahkan, ada sosok perempuan sederhana yang memberi aku perhatian setiap saat tapi tidak ku hiraukan. dan setelah 3 bulan masa pe de ka te yang cukup melelahkan ini, akhirnya ku menyerah juga mencari yang sempurna.

ketika aku mencoba untuk menerima keadaan dengan merelakan si perempuan sempurna itu menjadi milik laki-;ali sempurna (hehehehe). dan aku mulai mencoba untuk memperhatikan sekitarku, coba mulai berinteraksi dengan perempuan sederhana yang sering menghabiskan waktu menemani aku, memberi semangat dan dukungan...ternyata si perempuan sederhana inipun sudah menemukan tambatan hatinya, sang pria sederhana pulsa.

akhirnya, hanya tersisa aku sendirian....orang yang mengabaikan perempuan sederhana yang selalu ada buatku hanya untuk mengejar sang perempuan "SEMPURNA" yang bahkan belum tentu bisa membahagiakan aku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun