Chelsea Tancap Gas!!! Berlabel tim besar dengan segudang pemain kelas dunia, Chelsea sempat terseok-seok di awal kampanye Liga Inggris musim ini, anak asuhan the special one ini sempat diunggulkan dapat membawa pulang piala Liga Inggris musim ini, hal ini disinyalir dikarenakan anak asuhan Jose Mourinho dirasa tim yang paling siap untuk mengarungi musim baru, mendatangkan pemain-pemain bintang di awal musim menjadi satu langkah lebih maju tim yang bermarkas di Stamford Bridge. Namun, apalah yang terjadi Chelsea tak mampu menjawab ekspektasi, pemain bintang pun seperti tak punya nyali.Â
Setengah musim mengawali Liga Inggris Chelsea tak bisa berbuat banyak, bahkan terpental ke posisi yang cukup memalukan, yaitu papan bawah klasemen. Dari beberapa laga yang telah dimainkan, Chelsea banyak mengalami kekalahan dan hasil imbang, tak banyak hasil kemenangan yang didapatkan. Petaka pun berlanjut, manakala manager dengan pemain saling bersitengan, akibatnya salah satu pemain yang digadang-gadang mampu menyaingi kegemilangan Messi pun, hanya menjadi pemanis bangku cadangan. Eden Hazard dalam beberap alaga penting tak dimasukan sebagai pemain yang turun sejak menit-menit, tercatat hanya beberapa kali saja pemain ini menjadi pemain yang main sejak awal.
Musibah pun kembali berlanjut manakala, sang manajer dipecat mengingat serentetan hasil buruk yang diraih, dan beberapa pemain yang memilih untuk hengkang dari Stamford Bridge, hal ini tentu saja membuat kondisi tim semakin compang-camping. Tak ingin terus berada dalam kondisi buruk ini, sang pemiliki Chelsea pun melakukan inisiatif untuk kembali memasukan Guus Hiddink untuk mengisi kekosongan sementara yang ditinggalkan ole Jose Mourinho, penunjukkan ini seakan kembali membuka memori lama yang pernah ada, pasalnya Guus Hiddink pernah menangani hal seperti ini selama setengah musim, sebelum akhirnya Guus Hiddink tak mau menerima perpanjangan kontrak.
Kedatangannya tentu membuat seluruh publik Chelsea dapat tersenyum lebar, pasalnya pelatih yang terkenal galak ini terbilang sukses mengembalikkan moral para pemain Chelsea kala itu. Masuknya pelatih ini tentu saja membuat pemain senang, dan ada juga yang merasa cemas, pasalnya pelatih ini tak segan untuk mencoret nama pemain yang tak bisa berkomitmen dengan tim, benar saja nama Cuadrado dan Falcao pun harus terlempar dari skuat utama Chelsea.
Permainan Chelsea pun kembali ke bentuk semulanya, yang bermain dengan taktis dan cepat. Dan Eden Hazard yang sempat terpinggirkan di era Jose Mourinho kini bisa bernapa lega, pasalnya bisa kembali menjadi pilihan utama di lini tengah skuat Chelsea. Dalam beberapa laga pun Chelsea berhasil mencatatkan sederet hasil positif, dan berlahan tapi pasti dari beberapa laga yang dimainkan Chelsea dibawah nakhoda baru ini terus menuai hasil sempurna, dan kembali naik ke posisi yang lebih baik.
Kemenangan demi kemenangan terus diraih, dan salah satunya berhasil melumat Newcastle United dengan skor 5-1. Dalam 2 pertandingan terakhirnya pun Chelsea berhasil mencatatkan kemenangan, menang atas Southampton 1-2, dan juga berhasil mengalahkan Norwich City 2-1. Di Liga Champion pun Chelsea terus menunjukkan performa apiknya, kala bertandang ke markas PSG Chelsea memang kalah skor 2-1, namun Chelsea tak kalah dari segi permainan, terbukti sepanjang 2 x 45 menit Chelsea mampu memberikan perlawanan dan ancaman ke sektor pertahanan PSG yang dijaga oleh mantan bek Chelsea, David Luiz. Peningkatan ini pun terjadi di ajang FA CUP dimana Chelsea telah dapat dipastikan lolos ke babak perempat final.
Hasil positif ini membuat Chelsea meroket ke posisi ke-8 tangga klasemen sementara dimana Chelsea berhasil mengumpulkan point sebanyak 39 dari 28 laga yang sudah dilakoninya, akan tetapi Chelsea patut waspada, mengingat beberapa laga kedepan Chelsea akan menghadapi lawan-lawan dengan nama besar, tentu saja ini akan membuat tensi dan atmosfer memanas, mengingat selisih point tak berbeda jauh, dan persaingan pun semakin kuat manakala masih banyak kemungkinan yang akan terjadi untuk perebutan tiket Liga Champions Eropa, dan Liga Eropa di musim depan. Apakah Chelsea akan terus tancap gas demi membuka asa untuk berlaga di kompetisi Eropa di musim depan? Atau ini hanya menjadi sebuah keberuntungan semata, mengingat Chelsea selalu mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir pertandingan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H