Mohon tunggu...
Deni Kurniawan
Deni Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis

Mengisi waktu luang dengan cara berbagi informasi. Hobi jalan-jalan, makan dan rebahan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Elegi "CHSE" di Masa Pandemi Buat Bisnis Perhotelan

15 Januari 2021   10:16 Diperbarui: 15 Januari 2021   10:20 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa pandemi masih terus menjadi-jadi, entah sampai kapan dan kita tidak pernah bisa memprediksi kapan berakhir. Hal ini pastinya membuat semua sektor terus tergerus dan terdampak, tanpa terkecuali bisnis perhotelan yang kian mengkhawatirkan. Padahal hotel selama masa pandemi jadi opsi menghilangkan rasa penat juga tempat sterilisasi.

Berbondong-bondong hotel diwajibkan untuk meraih sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerjasam dengan PHRI. Bagi yang belum mendapatkan, terancam sanksi. Memang saya sendiri belum bisa menakar seberapa efektif sertifikasi ini untuk menghambat laju penyebaran Covid-19.

Tapi kalau semisal ini menjadi bukti nyata untuk menangkal, tidak ada salahnya pengusaha hotel dan PHRI saling bersinergi. Toh tujuannya masih sama, yang pasti untuk memberikan jaminan keamanan, kenyamanan dan keselamatan kesehatan para tamu.

Hotel Kuning Manggarai Raih CHSE Memuaskan

Yello Manggarai Hotel mengawali tahun 2021 dengan meraih sertifikat CHSE berpredikat nilai memuaskan yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan PHRI. Ini bukti komitmen sekaligus keseriusan pihak hotel untuk memberikan rasa aman dan nyaman, terhadap seluruh tamu.

Program Sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment) atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata.

Merupakan standar yang harus dipenuhi sekarang ini, berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat, bahwa produk dan pelayanan yang diberikan dalam hal ini hotel sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang tertulis dalam pedoman CHSE yang diterbitkan oleh Kemenparekraf.

“Ini upaya nyata dari kami untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta khususnya. Dengan begini para tamu juga tidak perlu lagi khawatir untuk datang menginap, atau sekedar kongkow di area hotel. Selain karena kami sudah memiliki sertifikasi CHSE, kami juga konsisten berlakukan protap kesehatan yang ketat,” ungkap Taufik, Hotel Manager YELLO Manggarai Jakarta.

Salah satu hotel milik Wahana Artha Group ini juga sudah terapkan kebiasaan baru. Seperti pengaturan terhadap tamu yang menyelenggarakan acara pertemuan, diterapkan jarak antar meja dan kursi sepanjang 1,5 meter. Kapasitas ruangan maksimal 50% dari normalnya dan makanan prasmanan yang dilayani langsung oleh karyawan. Meja kasir dan resepsionis yang sudah menggunakan partisi akrilik, juga penyemprotan desinfektan di area hotel.

“Sejak masa PSBB Transisi Jakarta diterapkan beberapa bulan lalu, kami sudah memiliki SOP new normal yang saat ini menjadi standar kami untuk memberikan pelayanan. Jadi, tamu tidak perlu khawatir lagi,” tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun