Dia rangkai kata seindah rangkaian bunga yang ia pesan dari perangkai bunga
tepat di hari jadinya sendiri
lalu bergegas ke persimpangan jalan lalu mendeklamasikannya
kepada siapa saja yang melintas seperti penjual kata
lantaran tak sempat merangkainya dalam tulisanÂ
Orang-orang berlalu dan gema kata-kata bertalu
ada yang menawar, ada yang berpaling, ada yang tak peduli
namanya juga penjual kata seperti tukang jual lainnyaÂ
Lalu datanglah seorang anak kecil
gadis mungil dengan boneka di tangan dan orang tuanya yang duduk tak jauh dari situ
melepas lelahÂ
Bertopang dagu ia lalu mendengarkan deklamasi si penjual kata
di persimpangan jalan
serius tak bergeming meski ia sendiri tak mengerti
apa ituÂ
Mungkin pikirnya orang ini kehilangan pikir
lantas yang tersisa cuma kata
Mendekatlah si penjual kata
duduk menemani si gadis kecil
tanpa kata
hanya tatap bola mata
pada boneka dalam pelukan
dan wajah teduh si gadis mungil
Habislah terjual kata-kata
dalam diam yang panjang  Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI