Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Rindu

23 Oktober 2021   02:33 Diperbarui: 23 Oktober 2021   02:35 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari balik jendela, rindu menyapa!

Bayang malam turun memeluk bumi
Mentari pergi menjenguk pagi 
Dan rembulan datang membawa sendu 
Rindu di hati 

Jiwa-jiwa kelana menengadah
Mata terkatub dan bibir celoteh
Nyanyikan rindu dalam diam
Setelah sekian musim berganti 

Rebah malam memeluk mimpi
Dan janji-janji di bawah naungan beringin
Angin senja jadi saksi
Dan bintang-bintang menari kegirangan 

Sebentar,
Wajah ini seperti tak asing 
Entah di mana. kapan dan dari mana dia kukenal 
Yang terus membayang di pelupuk ingatan 
Enggan beranjak pergi bersama kabut

Memeluk rindu
Itu kenyataan 
Saat bumi dalam lelap 
Dan mata ini masih benderang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun