Rembulan malam samar menyapa lembut
Dalam bayang temaram kian meninggiÂ
Jiwa-jiwa yang masih terus berjagaÂ
Bermimpi dalam sadar.Â
Tidurpun tertunda
Bergelut dengan pikiran setinggi gunungÂ
Menumpuk di isi kepalaÂ
Mengeja makna setiap bayang.
Kelam dan bayang purnama
Setitik cerahÂ
Antara aksara dan kataÂ
Titipkan pesan misterius.Â
Tidurpun tertunda
Hingga fajar mendekatÂ
Rumitnya benang-benang kusam kehidupanÂ
Diurut bagai dentang nadi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!