Duka lara boleh bertamu, sebentar menggugah batin hingga sum-sum bergetar, mengoyak perasaan, air mata mengalirÂ
Tapi jangan luluh harap, hilang pegangan dan kasih.
Selepas pagi hingga senja menyapa dengan segala adanya,Â
Berpegang pada iman dalam segenggam ingatan, separuh jiwa, segalanya.Â
Selepas badai datang pelangi, tumbuh berganti tunas harapan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!