Waktu itu belasan tahun lalu
saat hari bergegas, perlahanÂ
berpamitan untuk pergiÂ
namun masih meninggalkan cahaya senja yang indahÂ
kami, beberapa cucu, duduk mengelilingi Kakek di pelataran rumah tuanya.
Bekas-bekas tahun berlalu nampak jelas
namun semangatnya masih tegarÂ
bagai pohon yang berdiri kokoh di segala musim.
Bukit Binone yang menjulang tinggi tampak jelas di pelupuk mata
seperti hanya sepelempar batu,
jaraknya.
Tawa kami pecah mendengar kisah jenaka sang Kakek
Temaram senja serasa terang siang hari.
Memang, ia suka melucu
menghibur setiap kali berkumpul.
Kini, malam telah membawanya pergiÂ
menjauh ke balik angkasaÂ
dan tersenyum bersama bintangÂ
dan kami juga pergi meniti jalan hidup.Â
Sesekali kenangan datang bertamuÂ
membawa kembali nostalgia ketika lagi bersamaÂ
meski hanya dalam ingatanÂ
dari jauh kita saling merindu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H