Bulan-bulan berlalu
jungkir balik seperti ikan melawan arus
dari hilir ke hulu,
tak pasti.
Lalu Desember macam apa yang kita impikan? Atau rindukan?
Hujan deras sepanjang hari sepanjang malam, lalu kita duduk di beranda sambil memandang jauh dan bulir-bulir jagung yang mulai berisi,
Petir dan kilat yang sambar-menyambar tak kalah riuh dengan teriakan anak-anak ramai bermain air hujan dan lumpur,
Asap api dari dapur dan kayu bakar yang tak kering oleh perginya matahari,Â
Bunyi lonceng Gereja di pagi hari dan menjelang senja, seirama lagu-lagu Natal nan sendu,
Kopi dan teh panas bersama kue pisang yang aromanya membangkitkan gelora semangat muda,Â
Malam-malam temaram diterangi lampu pelita atau lentera yang samar-samar, lalu mendengar dongeng, cerita dan kisah orang tua tentang petualangan masa muda mereka,
Atau?Â
Desember macam apa yang membuatmu rindu?Â
Ah, Desember 2020 ini memang berat, oleh rindu dan kenangan di saat kumpul bersama jadi terlarang.Â