Bibir keluh mendengungkan kata-kata manis, berarak keluar menemui semesta, berharap menemukan jawab di bentangan padang belantara.Â
Sayang, memutar kata tak seindah putaran kincir angin, bergerak mengikuti irama angin.
Sudahlah, jiwa mencari penenang di malam tak berbintang. Hati gelisah, janji manis tak berbuah harum.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!