Lentik jemari halus mengelus impian
yang turun di malam temaram tanpa binar rembulan
terpaut gunung yang menjulang
mencakar binar mata angkasa.
Dalam temaram
redup semburat lampu pelita tertangkap menembusi bilik bambu
dari pondok tua di sudut kampung
yang coba merangkul mimpi di hari baru.
Celoteh anak-anak kampung sirna
pergi terbawa penat seharian ke pelaminan
mencari kembali energi yang terkuras bersama peluh
hidup yang menuntut lelah air mata.
Jemari-jemari malam mengelus impian
datangnya binar hari baru
membawa seberkas harapan bahwa Â
hidup itu adil dan Tuhan tidak tidur.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI