Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lentik Jemari Halus Mengelus Impian

6 September 2020   04:30 Diperbarui: 6 September 2020   05:47 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lentik jemari halus mengelus impian
yang turun di malam temaram tanpa binar rembulan
terpaut gunung yang menjulang
mencakar binar mata angkasa.

Dalam temaram
redup semburat lampu pelita tertangkap menembusi bilik bambu
dari pondok tua di sudut kampung
yang coba merangkul mimpi di hari baru.

Celoteh anak-anak kampung sirna
pergi terbawa penat seharian ke pelaminan
mencari kembali energi yang terkuras bersama peluh
hidup yang menuntut lelah air mata.

Jemari-jemari malam mengelus impian
datangnya binar hari baru
membawa seberkas harapan bahwa  
hidup itu adil dan Tuhan tidak tidur. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun