Mentari perlahan mulai condong ke Barat, setelah menempuh perjalanan panjang sedari terbit di Timur, kuning keemasan menghiasi horizon, romantis, sendu nan teduh.
Dari balik bukit lamat-lamat terdengar seruling anak gembala, merdu melantunkan tembang kenangan, melangkah tenang di belakang kawanan sapi yang berbaris teratur pulang ke kandang.Â
Senja bulan Agustus, saat mentari condong ke Barat ada rasa rindu nan sendu, duduk menikmati lantunan seruling merdu anak gembala dan tatapan jauh pergi hingga ke balik bukit, menemani mentari perlahan turun merangkal malam.Â
Suara merdu seruling anak gembala perlahan hilang terbawa angin senja dan sapi-sapi mulai berbaring tenang. Di setiap nada ada nyanyian rindu anak negeri, di setiap tarikan napas ada pesan kehidupan. Senja kuning keemasaan ini meninggalkan rindu seluas padang, mata sendu memandang ke batas pulau namun hati damai menikmati hidup dalam lantunan melodi seruling anak gembala.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI