Senja temaram berteman aroma kopi, di penghabisan bulan dan waktu yang terus bergulir meninggalkan jejak, menulis kenangan di setiap persinggahan.Â
Doa sore berarak naik bersama uap kopi hangat, bagai dupa dan kemenyan, merayakan hidup pada setiap momen.Â
Kopi itu hitam dan pekat namun nikmat, memberi warna pada setiap baris doa. Hidup kadang redup dan muram namun perlu pada peziarahan batin.Â
Doa sore ini membubung naik melepas bulan pergi, mengucap syukur memadahkan kidung pada setiap korban dan kurban, untuk silih laku yang kadang buram.Â
Doa sore ini terasa nikmat senikmat secangkir kopi pelepas lelah.Â
Portugal, 31.07.2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI