Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mempertanyakan Adab

7 April 2020   15:40 Diperbarui: 7 April 2020   23:33 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari baru bangkit malu-malu
mentari terbit tertutup kabut
remang dan gundah
segundah lara dunia.

Virus datang mengguncang seisi jagat
mengguncang pula manusia pada adanya
mengharuskannya tinggal menepi
sekedar untuk berpikir.

Manusia modern super sibuk
kehilangan daya reflektif dan permenungan
lalu susah berdiam diri
meski demi kebaikan.

Untuk apa beragama
kalau tiada aksi nyata
untuk apa beradab
kalau cuma sebatas slogan.

Sekiranya Corona berlalu
tanpa manusia berubah
maka sia-sialah ia menghuni
hidup dan jagat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun