Hari baru bangkit malu-malu
mentari terbit tertutup kabut
remang dan gundah
segundah lara dunia.
Virus datang mengguncang seisi jagat
mengguncang pula manusia pada adanya
mengharuskannya tinggal menepi
sekedar untuk berpikir.
Manusia modern super sibuk
kehilangan daya reflektif dan permenungan
lalu susah berdiam diri
meski demi kebaikan.
Untuk apa beragama
kalau tiada aksi nyata
untuk apa beradab
kalau cuma sebatas slogan.
Sekiranya Corona berlalu
tanpa manusia berubah
maka sia-sialah ia menghuni
hidup dan jagat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H