Ganasnya virus Conona yang menyebabkan penyakit Covid-19 tidak hanya merenggut nyawa dan menginfeksi ribuan orang  di seluruh dunia, tetapi juga merembes hingga berbagai bidang kehidupan sosial, politik, ekonomi, olahraga, dan sebagainya.Â
Untuk yang terakhir ini, berbagai even nasional dan internasional telah dibatalkan. Liga-liga domestik bola kaki di daratan Eropa untuk sementara diberhentikan, begitu pula dengan Liga Champions dan Liga Eropa. Belum lagi di cabang olahraga lainnya.Â
Karena situasi pandemi global Covid-19 yang kian memuncak terutama di Benua Eropa, UEFA akhirnya memutuskan untuk menunda Piala Eropa yang sedianya akan berlangsung dari tangga 12 Juni hingga 12 Juli 2020 di 12 kota di 12 negara Eropa, ke tanggal 11 Juni hingga 11 Juli 2021, di keduabelas kota yang sama.Â
Karena itu, sejak Selasa, 17 Maret, Euro 2020 menjadi Euro 2021. Keputusan ini diambil setelah UEFA melangsungkan pertemuan bersama federasi-federasi sepak bola negara-negara anggota.Â
Hal-hal mendetail dan praktis mengenai keputusan ini tentu akan disampaikan oleh EUFA pada waktunya.Â
Berita ini pertama kali disiarkan radio Spanyol "Cadena Ser" yang kemudian dikonfirmasi oleh tweet dari Federasi Sepak Bola Norwegia (NorgesFotballforbund) di akun @nff_info. Â Â Â Â
Dengan penundaan ini berarti Portugal menambah satu tahun lagi sebagai juara bertahan. Lebih dari itu, liga-liga domestik Eropa paling kurang punya lebih banyak waktu untuk menyelesaikan musim kompetisi 2019/2020 yang libur paksa akibat keganasan Covid-19.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H