Mohon tunggu...
Feliciano K. Sila
Feliciano K. Sila Mohon Tunggu... Relawan - Peziarah di Jalan Kehidupan

Menulis untuk menghidupi ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Prosa] Separuh Jiwa

22 April 2019   03:30 Diperbarui: 22 April 2019   03:49 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Separuh jiwaku terbang bersama temaram, jingga keemasan hingga fatamorgana, menggelantung di ujung senja, menanti saat peraduan memanggil pulang, rebah untuk sebentar.

Jingga keemasan cahaya senja memantulkan rindu bertumpuk-tumpuk, sebab tiada lagi tampungan di bilik nurani. Mungkin di kaki langit ada yang menanti tak sabar, kapan waktunya bersua?

Separuh jiwaku bersama madah dan kidung senja berarak beriring-iringan mengawal awan tipis yang perlahan naik menemui cakrawala. Pintanya, bila di sana ada tempat berteduh, biarlah kurebah barang sebenar.

Separuh jiwaku, nantikan separuhmu.

21.04.2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun