Pada bulan yang bergantung pada malam tak berbintang, ada hasrat meraih impian pada titik-titik memerah darah, terbentang jauh antara ada dan tiada.
Pada malam tak bernama, pekat dan suram bersama siang yang menyisakan galau, ada hasrat peluk erat kenangan biar tak lekang termakan waktu.
Pada malam tak bertuan, sunyi menyambut, tanpa suara. Mungkin detak jantung iba memelas, tanpa butiran embun penyegar dahaga, gugur sebelum fajar.
Pada malam sunyi dan tak bertuan, adakah yang masih setia berjaga?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H