Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Masa remaja adalah masa transisi dimana selalu berubah ubah, ingin selalu mencoba, baik dalam peran sosial maupun dalam perbuatan. Proses mencoba peran ini normal, tujuannya ingin menemukan jati diri atau identitasnya sendiri dengan menggali berbagai pengalaman baru. Saat dalam eksplorasi mencari jati diri, remaja lebih rentan melakukan atau membawa pengaruh negative yang dapat mengarahkan pada perilaku menyimpang, terutama dalam bentuk kenakalan remaja.
Kenakalan remaja sedang marak terjadi di kalangan masyarakat, seperti merokok, pergaulan bebas, bullying atau perundungan, dll. Kenakalan remaja adalah tingkah laku Sebagian remaja yang bertentangan dengan hukum, agama, dan norma yang ada dalam masyarakat, dimana tingkah laku tersebut dapat mengakibatkan kerugian pada diri sendiri maupun orang lain, mengganggu ketentraman masyarakat, dan merusak diri. Kenakalan remaja adalah isu atau konflik yang tiap harinya menjadi perbincangan dunia karena tiada akhirnya. Kenakalan masih ditemukan dimana mana seperti di sekolah.
Remaja berperan penting dalam mewujudkan pertumbuhan dan keberlanjutan suatu negara yang beradab serta memiliki kehebatan di mata dunia, karena remaja merupakan kelompok manusia yang penuh potensi, kelompok yang penuh semangat prioritas, bercita-cita tinggi, dan harapan penuh generasi. Oleh sebab itu, penting untuk memperkenalkan atau mencetuskan sebuah solusi sebagai sarana pencegahan kenakalan remaja sedari dini. Seperti program sosialisasi yang dilaksanakan dengan media pembelajaran agar suasana menjadi menyenangkan dan membuat siswa siswi menjadi aktif untuk mengikuti.
Program sosialisasi diselenggarakan di SMP Negeri 19 Surabaya oleh Kensila Anindya Fadhila, Mahasiwa Psikologi Untag Surabaya dibawah bimbingan ibu Sayidah Aulia UI Haque.,M.Psi.,Psikolog selaku dosen pembimbing lapangan. Secara rinci, pelaksanaan program dijalankan di beberapa kelas 8 (8A, 8B, dan 8I). Pelaksanaan sosialisasi menyesuaikan jadwal jam pembelajaran bimbingan dan konseling. Waktu pembelajaran selama 35 menit dengan satu kali pertemuan. Siswa siswi per kelas masing-masing berjumlah 35 peserta. Sosialiasi dilaksanakan secara indoor atau di dalam kelas.
Kegiatan program pelaksanaan”peningkatan kesadaran pada remaja mengenai kenakalan remaja dan bahaya nya sebagai upaya pencegahan (melalui ular tangga quiz/UTAQU)” berjalan dengan lancar. Para peserta aktif dan semangat mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Kegiatan semakin seru dan menyenangkan karena antusias para peserta. Kegiatan menghasilkan feedback yang memuaskan, siswa siswi mulai dapat memahami bahaya kenalan remaja yang kerap terjadi sebagai bentuk pencegahan.
Pengusulan pelaksanaan program sosialiasasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta meningkatkan kesadaran siswa siswi tentang bahaya kenakalan remaja sedari dini. Sosialisasi bukan hanya sekedar menyampaikan materi atau informasi, tetapi juga bermain dengan menciptakan ruang diskusi dan tanya jawab. Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa siswi dapat lebih sadar akan konsekuensi dari segala tindakan dan mampu membuat keputusan yang lebih bijak dalam melakukan interaksi sosial. Selain itu, remaja dapat memahami konteks sosial yang mempengaruhi perilaku dan merancang strategi yang sesuai untuk menghadapi tekanan daari lingkungan sekitar.
