Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perempuan Langka

22 September 2015   21:53 Diperbarui: 22 September 2015   22:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

Dengan suara sedikit bergetar, Rhein bersuara lirih di sebelah telingaku sambil memeluk lebih erat.

          “Doakan aku, . Doakan semoga bisa menjalani dengan  baik.”

Aku eratkan pelukan. Cemara yang terpasang di kepalanya terguncang di wajah sebelah kananku.

          “Benarkah kamu akan melakukannya, Rhein? Tidakkah engkau pikir sekali lagi?” tanyaku tak menjawa permintaannya. Aku belum yakin  kalau Rhein, sahabatku benar benar melakukan yang dalam logikaku tidak bisa aku terima.

          “Sudah, aku sudah yakin dan siap apapun yang terjadi.” Jawab Rhein masih dengan getar dan isak.

Rhein melepaskan pelukan. Dengan jemariku, aku hapus tetes tetes bening di ujung matanya.

          “Udah, jangan menangis. Aku selalu doakan dirimu, Rhein. Sekarang bukan waktunya untuk menangis.

Cepatlah masuk. Penghulu sudah siap di sana.” 

--***---

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun