Mohon tunggu...
Kens Hady
Kens Hady Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang yang biasa, yang kadang suka menulis

Black Dew

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen ǀ Tamu di Tengah Malam

30 Juni 2016   05:23 Diperbarui: 30 Juni 2016   23:32 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata itu merah. Lebih merah dari apa yang disebut merah. Sedang di tangannya tergenggam belati mengkilat. Berjalan mendekatiku.

"Engkau masih saja percaya? Jika engkau akan tetap hidup mesti tubuhmu aku hujam dengan seribu rajaman?"

Aku masih saja duduk di kursi  di sudut kamar.

"Iya, Itulah aku. Meskipun engkau merajamku beribu kali, Tidak akan hilang  aku dari tubuh  ini."

Dia semakin mendekat lalu wajahnya merapat di wajahku.

"Engkau yakin?"

Sedikit sinar rembulan menyusup dari balik  jendela tanpa kaca. Wajahnya tepat di depan wajahku. Wajah retak dengan mata begitu merah. Dengus nafasnya sepanas bara.

"Omong kosong! Aku lihat di matamu masih ada ketakutan!"

"Tidak!, Apa yang engkau tau tentang aku?!"

"Aku tahu tentang engkau. Semuanya. Bahkan sebelum engkau dilahirkan, aku telah tahu!  Jadi jangan pernah membohongiku"

"Engkau memang iblis yang sombong tahu akan segala yang ada."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun