Batik merupakan warisan asli kekayaan Indonesia yang telah mendunia. Sampai saat ini, Alhamdulillah pemerintah benar-benar menjaga  kelestariannya dengan berbagai kebijaksanaan yang berkaitan. Hanya saja masih sangat disayangkan, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang masih malu dengan penggunaan batik sebagai identitas dirinya. Mereka lebih bangga dengan fashion produl mancanegara.
Padahal, batik sebagai budaya asli Indonesia bukanlah budaya yang jumud atau bdaya yang stagnan pada pakem yang kolot. Batik telah terbukti mampu mengikuti dinamika perkembangan zaman. Pemakaiaan batik bukan menjadikan pemakainya menjadi "makhluk purba laksana zaman flistone atau sejenisnya". Â Tetapi justru saat ini batik menjadikan pemakainya lebih keren dan bergaya.
Batik terbukti sangat fashionable. Terbukti orang-orang manca  rela pergi ke Indonesia dan bangga saat memakai pakaian batik. Buktinya batik Adiningrat.
Batik Adiningrat yang berlokasi di area Malioboro, tepatnya di pertigaann tepat di samping gerbang Jalan Dagen. Berdekatan dengan mall Malioboro. Ketika masuk, awalnya seolah memasuki ruang yang kecil dan sesak. Tetapi itu hanyalah efek padatnya lalu lalang  dan banyaknya PKL. Saat kita masuk,  kita akan disuguhi pemandangan yang sedap dipandang mata, ditambah dengan senyuman raman mbak-mbak yang bertugas di dalamnya. Dengan tatanan yang apik, Batik Adiningrat menyuduhkan suasana yang nyaman untuk para customer memilih dan memilah apa yang menjadi produk pilihannya.
Saat saya mengunjungi  Batik adiningrat, sedang dalam pembenahan. Pembenahan di sini bukan berarrti tampak berantakan, tetapi dari ada perubahan besar yang sedang dipersiapkan. Per 31 Oktober 2017 kemaren, Batik Adiningrat mempunyai penampakn baru. Saat ini untuk lantai pertama, dikhususkan untuk penyajian produk batik printing dan cap.  Selanjutnya untuk lantai ke dua dikhususkan untuk produk batik tulis dan sutra. Sedang untuk lantai 3 , yang paling atas, dipergunakan sebagai kantor dank e depan ada wacana untuk penyedian tempat untuk resto kuliner. Resto ini diharapkan sebagai tempat santai dan istirahat para customer yang ingin istirahat atau bersantai.
Sejarah singkat
Batik Adiningrat berdiri tahun 2005. Lahir dari kandungan brand yang sudah berpengalangan yaitu batik Pertiwi. Dan saat ini masih satu manajemen dengan Batik Pertiwi sebagai kantor pusatnya. Tetapi dengan semakin matang dan profesionalitas Batik Adiningrat, tahun dengan, tahun 2018, Batik Adiningrat akan segera menjadi perusahaan sendiri. Â Namun demikian bukan berarti batik Adiningrat lupa akan "ibu kandung"nya, tetapi tetap ada simbiosis mutualisme dengan pendahulunya. Bila pendahulunya lebih focus pada pakem batik yang ada. Batik Adiningrat bisa diibaratkan sebagai anak millennia-nya. Yang melangkah lebih agresif dan progresif dalam hal kualitas dan profesionalitasnya.
Di Dapur Produksi
Saya beruntung, telah mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi "dapur" Batik Adiningrat. Bersama teman-teman KJOg dan didampingi Mbak Dewi yang merupakan penanggung-jawab harian Batik Adiningrat, saya bisa melongok dan faham bagaimana batik adiningrat diproses.
Awalnya, ada ruang tersendiri yang menjadi tempat penyimpanan dan pemilihan bahan. Selanjutnya bahan tersebit diberi gambar pola motif yang ditentukan. Di situ telah siap para pengrajin batik yang benar-benar berpengalaman. Bayangkan saja, salah satu ibu-ibu yang sedang membatik itu, sudah belajar membatik di situ sejak umur 8 tahun.  Maka tidak heran, dengan tangan dingin ibu tersebut da ibu lainnya, maka batik yang ada benar-benar  bagus.