Mohon tunggu...
Elian Kent Habibi
Elian Kent Habibi Mohon Tunggu... -

''Ketika Pemikiran Rasional Berbaur dengan Imajinasi''

Selanjutnya

Tutup

Politik

''Indonesia Embel-Embel Negara Lain?''

1 Januari 2011   15:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:03 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Siapa bisa merantai suatu bangsa, kalau semangatnya tak mau dirantai? Siapa bisa membinasakan suatu bangsa kalau semangatnya tak mau dibinasakan?'' (Bung Karno)

“Lebih suka kami melihat Indonesia tenggelam ke dasar lautan, daripada melihatnya sebagai embel-embel abadi daripada suatu negara asing” (Bung Hatta)
Saya pernah berimajinasi bagaimana jika dulu indonesia tidak memerdekakan diri. Mengalah saja ama Belanda atau Jepang, biar pemerintahan dan tetek bengeknya mereka yang ngurusin. Mungkin tanah ini sekarang sudah maju jika negara maju dan penuh pengalaman itu yang mengurusnya. Mungkin sudah sedikit lingkungan kumuhnya, sedikit orang miskinnya... Ah, imajinasi yang semu dan tak mencerminkan dua kalimat dari para Pahlawan Kemerdekaan di atas...hehe!

Tapi sepertinya sekarang negara ini sedikit demi sedikit secara tidak kelihatan, tidak terasa dan secara tidak langsung sudah menjadi embel-embel negara lain. Pembantu negara lain. Atau kata-kata yang lebih kasar lagi adalah budak negara lain. Ah, jangan-jangan ini hanya imajinasi saya lagi...hahaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun