Mohon tunggu...
Ken Parasayu
Ken Parasayu Mohon Tunggu... -

Freelancer Writer, Blogger, Pemilik Usaha Franchise Minuman Franchise Murah

Selanjutnya

Tutup

Money

Fenomena Maraknya Usaha Kuliner Menjelang Bulan Ramadan

8 Mei 2018   13:15 Diperbarui: 9 Mei 2018   04:04 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pernah melihat orang jualan aneka minuman ataupun makanan dipinggir jalan? Tentu tidak asing lagi bagi kita. Apalagi ketika bulan ramdhan tiba, volume penjual kuliner ini tentu semakin bertambah. Mengapa? banyak alasan sehingga usaha kuliner di bulan ramadhan semakin diminati karena tentunya keuntungan hasil penjualan juga lumayan. Ketika bulan puasa ada yang namanya kebiasaan ngabuburit atau berjalan jalan sambil menunggu datangnya adzan maghrib. Nah dengan adanya kebiasaan tersebut, banyak orang wara wiri dijalan.

Tentu ini adalah peluang yang bagus untuk berjualan baik itu makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Namun mayoritas mereka lebih menjual makanan takjil atau makanan pembuka buka puasa mulai dari es campur, jus, susu, coklat cemilan yang manis manis dan lainnya. Ketika berjualan juga harus memperhatikan produk yang dijualnya. Agar pembeli pun tidak kecewa dan pasti di lain hari akan mencari produk yang Anda jual.

Orang kalau ngabuburit 95% pasti ingin membeli makanan buat takjil. Atau juga bagi para travelers. Untuk membatalkan puasanya mereka akan mampir di pinggir jalan dan menikmati jajanan atau makanan yang Anda jual. Inilah alasan mengapa di bulan puasa banyak penjual penjual kuliner musiman. karena keuntungan yang diperoleh juga cukup memuaskan. Anda ingin mencoba peluang ini? segera laksanakan.

Semoga sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun