Mohon tunggu...
Kenong Veyza
Kenong Veyza Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Baperan

Pecinta dunia aksara dan suara ....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berhenti di Kamu

3 Oktober 2023   11:55 Diperbarui: 3 Oktober 2023   11:59 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam wadah botol kaca bening yang tak seberapa, aku menyimpan berjuta rasa di hati. Segalanya tentang kamu. Tentang kamu yang hadir serupa titik nadir, menghuni relung jiwa selayaknya ujung nyawa, lalu bertakhta enggan berlalu. Semakin waktu berjalan, keadaan kian berantakan, berantai kerinduan yang dikalungi keperihan. Aku sengaja mengemas seluruh rasa padamu yang semakin hari semakin jelas. Bahkan, luka lara sebab nasib tak selaras kini pelan-pelan meninggalkan bekas. Hingga membuat raga terlatih kuat. Pada harap yang sengaja kusembunyikan bersama doa, aku menyamakan dirimu selayaknya udara. Tak terlihat tapi selalu ada, memenuhi rongga dada, meski diri takbisa menyentuh di mana ragamu berada. Aku percaya, jikalau dirimu mampu merasakan. Seperti katamu yang takbisa lagi mengobral tulisan, yang terpenting saling merasakan. Kini, langkahku berhenti di kamu.

Gerimis di bumiku, 3 Oktober 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun