Mohon tunggu...
Kenny Thamrin
Kenny Thamrin Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Gamers

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta yang tertahan

23 Januari 2025   10:19 Diperbarui: 23 Januari 2025   10:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sudut malam yang sunyi senyap,

Hatiku lirih, berbisik tanpa jawab.

Ada rindu yang mengalun di udara,

Namun tertahan oleh suatu penghalang yang besar dan tak bisa ditembus.

Kata-kata berbaris di ujung lidah,

Namun tak pernah mampu menjadi sebuah kisah.

Setiap tatapanmu, bagai sinar mentari,

Namun mendekat padamu, hati ini tak berani tuk mengungkapkan.

Apakah kau tahu, betapa sakitnya menahan rasa cinta ini, 

Rasa yang menggumpal, tak bisa terucapkan?

Namun aku memilih diam, meski hati ini mau tuk mengungkapkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun