Mohon tunggu...
Kenneth Louis
Kenneth Louis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya mahasiswa psikologi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Intersubjectivity Inside Marriage

19 November 2022   12:51 Diperbarui: 19 November 2022   12:52 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sama halnya dalam pernikahan. Adanya tuntutan suami terhadap istri, kebebasan yang selalu diaktualisasikan, dimana anak digambarkan berperan sebagai generasi yang diandalkan untuk meneruskan warisan. Maka dari situ kita akan terus berharap, melakukan peniadaan bahwa sang anak memiliki kehendaknya sendiri, dimana sang istri memiliki kehendaknya sendiri, dan dari situlah kita akan merasa tidak puas. Sesekali manusia harus berada di dalam kenyataan etre-en-soi, meski terlihat tidak bebas, tetapi kita bebas dari kutukan kebebasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun