" Dalam artikel ini, saya tidak bermaksud untuk menghina siapapun, tidak menulis dengan maksud atau niat jahat, tidak menulis dengan maksud politik, saya menulis artikel ini, dengan mengatas namakan Bangsa Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur."
Tak terasa sudah 72 tahun Indonesia merdeka, dan tak terasa pula bahwa generasi berganti generasi telah hidup dengan bergantian dalam tanah bumi pertiwi, Negara Indonesia. Negara yang beragam, kaya akan budaya, kaya dengan alamnya, negara yang telah dibentuk sedemikian rupa oleh para pejuang Bangsa, para proklamator, dan diatas segalanya, dibentuk atas berkat Rahmat Allah YME.
Saya sebagai generasi muda salut dengan Upacara kemerdekaan 17 Agustus kemarin di Istana Presiden. Saya bangga bahwa Bapak Joko Widodo berhasil mengumpulkan para kaum elit politik beserta mantan Presiden dalam satu Upacara yang khidmat. Saya bangga bahwa Bapak Jokowi mampu merealisasikan beragam etnis di Indonesia dengan pemakaian baju daerah yang sangat menawan. Terlebih saya bangga karena Upacara Kemerdekaan 17 Agustus kemarin berlangsung dengan baik, bahkan kalau saya boleh nilai, saya akan menilai 10 dari 10, congratsPak Jokowi!
Namun pertanyaan saya sekarang adalah, " Apakah Indonesia telah sepenuhnya MERDEKA?"
Sebenarnya saya sangat merindukan Bangsa Indonesia yang merdeka sepenuhnya, saya sangat berharap dalam segala aspek masyarakat Indonesia dapat merdeka, terutama diawali dengan kehidupan beragamanya. Bukankah sekarang banyak perdebatan dan perselisihan yang mengatasnamakan agama ? Kalau begini Indonesia merdeka hanya SEBATAS NEGARANYA saja, hanya SEBATAS PENGAKUANNYA saja, dan hanya SEBATAS PROKLAMASINYA saja.
Kalau kita meninjau dari segi Pancasila, sebenarnya sudah jelas kok, dari sila 1 sampai 5, Indonesia adalah bangsa yang berpaku pada TUHAN YME, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab, bersatu, mufakat-musyawarah, dan adil. Tetapi, kok masih ada ya, yang mau mengganti Pancasila? Tidak puaskah mereka? Atau ada yang salah sama Pancasila? Padahal Pancasila itu kan ada karena hasil dari pengkristalisasian budaya Indonesia yang sudah mendarah-daging dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Apakah ini artinya masyarakat Indonesia sudah berubah kebudayaan?
Saya akan memulai dari beragam AGAMA di Indonesia. Mengapa saya berani bilang kalau Indonesia belum sepenuhnya merdeka dalam bidang keagamaan?
Sebelumnya saya mau sedikit bercerita tentang Agama yang diakui di Indonesia. Jujur, saya sendiri beragama Kristen, namun bukan berarti saya benci dengan agama lain, saya suka kok bergaul dengan orang yang tidak segama dengan saya. Teman saya buktinya, mereka tidak semua Kristen, ada yang Buddha, ada juga yang Hindhu. Demikian pula saya juga berteman dengan siswa dan siswi beragama Islam saat mengikuti Pelatihan OSK EKONOMI dan saya suka bergaul dengan mereka, mereka adalah siswa dan siswi yang aktif, pintar, mereka juga seru diajak bercanda, bahkan terkadang kami juga bersama-sama mentertawakan sesuatu yang kami anggap lucu.
Saya SAMA SEKALI TIDAK MENUTUP PERGAULAN dengan mereka yang meskipun tidak seagama dengan saya. Saya bahkan bangga bila memiliki teman yang berbeda agama dengan saya, artinya saya termasuk dalam masyarakat dengan jiwa toleransi.
Saya tahu bahwa semua agama mengajarkan kebaikan, mengajarkan toleransi, dan terutama mengajarkan kasih. Saya juga tidak bisa menyangkal bahwa mungkin sebagian agama tidak menyukai agama Kristen karena dulunya adalah agama bawaan penjajah, atau mungkin ada juga yang mungkin tidak suka dengan agama lain karena tidak sesuai dengan kebudayaan mereka, dan lain-lain. Namun bukan berarti dengan kita yang TIDAK SUKA AGAMANYA, artinya kita juga TIDAK SUKA ORANGNYA. Paham yang salah ini terus menerus berakar di kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Mereka memang mengakui Indonesia adalah masyarakat yang beragam, namun mereka tidak mau toleransi bahkan bergaul pun sungkan dengan orang yang tidak seiman. Padahal, hal ini sangat disayangkan. Bagaimana bisa maju kalau dalam kehidupan beragama saja Indonesia tidak bisa bersatu?