Mohon tunggu...
Kennando J.M
Kennando J.M Mohon Tunggu... Lainnya - lainya, warga negara indonesia

merawat hewan dan tanaman, konten gamer dan tanaman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengatur Hidup Sehari hari?

7 November 2022   17:15 Diperbarui: 7 November 2022   17:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengatur kehidupan sehari hari kita? 

Kita pasti tidak pernah berpikir kira kira siapa yang selalu mengatur kita setiap hari hingga membuat kita tidak pernah telat. Coba tebak kira kira siapa ya? nanti tulis di kolom komentar bagi yang sudah bisa menjawab, Jawabannya adalah Jam kira kira kenapa ya Jam di sebut Pengatur Kehidupan coba berpikir sejenak. Karena jika kamu lebih teliti jika jam tidak ada di dunia kira kira apa yang terjadi ya selain kamu pasti bakal telat terus juga ada hal yang lain yang akan menunggu mu siapa lagi kalau bukan sinetron yang kamu tunggu tunggu setiap hari juga bakal telat terus menerus karena hal ini, Nanti tulis di kolom komentar bagi yang ingin menambahkan jawabannya ya.

Apa itu jam matahari 

Baca juga: Hari Ulang Tahun

 Setelah itu kira kira siapa sih yang pertama kali menemukan jam di dunia ini? Penemu nya adalah Peter Henlein tetapi sebelumnya apakah jam tidak ada? jawabannya adalah ada tetapi memakai cara manual antara lain seperti Jam matahari dan Jam pasir. Jam matahari di pakai oleh manusia zaman dahulu, jam ini digunakan dengan bantuan matahari karena itu di sebut jam matahari selain itu jam ini juga di temukan pada tahun sekitar 300 sebelum masehi. Bagi yang ingin memberi tahu lebih jelas lagi tentang jam sekali lagi silakan tulis di komentar ya. Terima kasih bagi yang sudah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pergi ke Karawaci

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun