Peningkatan Akurasi Diagnostik Melalui Teknik Radiografi Thorax

PENINGKATAN AKURASI DIAGNOSTIK MELALUI TEKNIK RADIOGRAFI THORAX

Marianus Nanga1) ,Dayu Sukma Pramestia 2) , Avina Fihayati 3) ,Ken Mutiara Tanaya Nafisah 4) ,  Anjani Karunia Satya 5) 

Teknologi Radiologi Pencitraan, Universitas Airlangga

Jl. Srikana 65, Surabaya, Indonesia

email :marianus.nanga-2023@vokasi.unair.ac.id , dayu.sukma.pramestia-2023@vokasi.unair.ac.id , avina.fihayati-2023@vokasi.unair.ac.id , ken.mutiara.tanaya-2023@vokasi.unair.ac.id , anjani.karunia.satya-2023@vokasi.unair.ac.id 

Abstrak

Radiographic examination of the thorax is one of the many radiological examinations performed in every hospital installation and other health services. Thorax is part of the human skeletal system that serves to protect the parts of the chest that involve breathing and blood circulation, for as an area in the thorax superior by thorax inlet and inferior by thorax outlet with the outer boundary of the thorax wall composed of thoracic vertebrae, costae, sternum, musculus and connective tissue. No motion and no rotation is evidenced by a sharp organ border picture. From this study it can be concluded that the technique of examining thoracic radiographs to evaluate the lungs and mediastinum has important criteria that must be met, namely maximum inspiration. This can be fulfilled by exposing the patient during the second inspiration. Grids are used to reduce scattering radiation that can cause reduced contrast.

Kata kunci :

Thorax, Radiografi thorax, Inspirasi maksimal, lungs

Pendahuluan

Pemeriksaan radiografi pada thorax merupakan salah satu pemeriksaan radiologi yang banyak dilakukan pada setiap instalasi rumah sakit maupun pelayanan kesehatan yang lain. Thorax merupakan bagian dari sistem rangka pada manusia yang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian pada dada yang melibatkan pernafasan dan terjadinya sirkulasi darah, untuk sebagai area pada thorax superior oleh thorax inlet dan inferior oleh thorax outlet dengan batas luar yaitu dinding thorax yang tersusun dari vertebra torakal,costae,sternum, muskulus dan jaringan ikat. Rongga thorax berbatasan dengan rongga abdomen oleh diafragma , di rongga thorax dibagi dua bagian utama yaitu paru-paru dan mediastinum.Pada pemeriksaan thorax seseorang harus memiliki indikasi klinis seperti efusi pada pleura, pneumotoraks, atelektasis  dan tanda-tanda infeksi, tanpa adanya indikasi klinis seorang radiografer tidak bisa melakukan pemeriksaan karena pada setiap tindakan yang dilakukan memiliki prinsip pada proteksi radiasi yaitu justifikasi, optimisasi dan limitasi sehingga dengan prinsip proteksi radiasi dapat terciptanya keselamatan dan kesehatan.