Mohon tunggu...
Deddy Kurniawan
Deddy Kurniawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

berusaha yang terbaik untuk hidup yang hanya sekali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasus Robovac Bukti Ketergantungan Malaysia Terhadap Indonesia

6 Februari 2015   21:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:42 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gunakan Robovac, Pecat Pembantu Indonesia sekarang juga". Ini bunyi iklan yang sangat melecehkan penata laksana asal Indonesia. Memang melecehkan karena ada kesan penghinaan tapi sebenarnya kalau dimaknai bisa juga berarti kekaguman kepada pembantu rumah tangga asal Indonesia. Lho kok bisa begitu ?

Gini deh, sebelum perusahaan mengeluarkan suatu produk pastinya telah teruji secara mutu, bukan ? Yang diedarkan di pasar-pasar juga adalah produk the best of the best bukan asal-asalan. Lebih dari itu perusahaan juga telah mempelajari kekuatan dan kelemahan para calon pesaingnya.

Bisa jadi gak ada perusahaan lain yang mampu mengalahkan produk perusahaannya. Tapi ketika di distribusikan ke pasar-pasar ternyata ada suatu kondisi yang memungkinkan produk tersebut terancam gagal. Kondisi yang seperti gimana ?

Kalau dilihat dari sosio ekonomi negara malaysia,  walaupun backgroundnya pendidikannya lebih baik dan lebih maju dari Indonesia tapi untuk tenaga-tenaga kasar tetap harus didatangkan dari luar negeri dan akhirnya menjadi simbiosis mutualisme.  Negara yang paling banyak menyumbang tenaga kasarnya tentu saja dari tetangga serumpunnya. Indonesia dipilih karena bahasanya,murah,ulet dan paling lemah perlindungannya (semua orang tahu itu).

Ini tampaknya yang menjadi kekhawatiran perusahaan importir. Gara-gara takut gak laku karena tersaingi. Lebih baik tunjukkan bahwa ini produk lebih oke daripada pekerja Indonesia. Bikin iklan heboh sekalian sebagai strategi marketing. Yang penting masyarakat malaysia tahu dulu. Urusan hukum belakangan. Memang iklan ini mampu menggosok terutama bangsa dan pejabat-pejabat Indonesia yang langsung berteriak "PELECEHAN".

Apakah setelah kehebohan ini produk Robovac bakal laris gak tahu juga deh ? yang penting strategi pemasaran heboh mereka berhasil sampai negara tetangga naik pitam. Tapi di balik semua itu ada fakta yang gak bisa ditutupi bahwa Malaysia saat ini belum mampu melepaskan ketergantungan kepada Indonesia.

Wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun