Bagi anda pecinta musik dan hiburan tentu mengenal dan akrab dengan yang namanya Indonesian Idol, X Factor Indonesia, The Voice Indonesia, hingga Indonesia Mencari Bakat. Ajang mencari bakat merupakan jalan pintas untuk mencari bintang sekaligus menjadi bintang. Banyak artis dan penyanyi yang lahir dari ajang mencari bakat tersebut.
Kini di dunia sepakbola ajang serupa untuk mencari bakat juga sedang dilakukan. Para pemain terbaik dari beberapa klub ISL maupun IPL yang menyebar di seluruh penjuru tanah air di panggil untuk mengikuti ajang seleksi. Awalnya yang dipanggil hanyalah 34 pemain dan yang hadir hanya 3 pemain. Lalu dilakukan penambahan pemain menjadi 38 lalu yang datang hanya empat pemain.
Karena respon pemain sangat rendah, akhirnya BTN memanggil 58 pemain. Menurut wakil ketua BTN, Harbiansyah, kini pemanggilan resmi dilakukan melalui PSSI dan Harbiansyah juga aktif menghubungi para manajer klub agar mau melepas pemainnya untuk TIMNAS.
Klub kini sedang mengalami dilema. Di satu sisi mereka membutuhkan para pemain terbaik yang digaji oleh klub untuk tetap ikut berkompetisi di liga dengan jadwal yang sangat ketat, di sisi lain para pemain terbaik tentu ingin ikut bergabung memperkuat TIMNAS untuk melawan Arab saudi. Apalagi ini adalah era baru paska perdamaian antara PSSI dan KPSI dan dengan wajah TIMNAS yang baru karena dikelola oleh BTN dan pelatih baru.
Sebagai pelatih baru yang belum mengenal para pemain terbaik Indonesia, tentu sangat wajar jika Blanco berusaha memanggil sebanyak-banyaknya para pemain agar punya banyak pilihan. Tentu pilihan pemain akan didasarkan pada kebutuhan tim dan strategi yang akan diterapkan ketika melawan TIMNAS Arab Saudi yang juga dilatih oleh pelatih baru paska pemecatan Frank Rijdkard.
Dan bagi anda para pecinta acara Idol, saatnya untuk bisa menyaksikan kembali TIMNAS Idol yang akan diisi oleh para pemain terbaik di negeri ini. Selamat berkontes, selamat mengikuti seleksi buat para pemain dan selamat bekerja buat Blanco. Karena sudah diisi oleh para pemain terbaik dengan pelatih terbaik juga, tentu wajar jika para suporter dan pecinta sepakbola nasional mengharapkan prestasi terbaik untuk LOLOS sebagai finalis Piala Asia mendatang. Saatnya memberi kami PRESTASI bukan POLITISASI apalagi PENCITRAAN.
