Terus bertambahnya Korban Virus Covid-19 di DKI Jakarta tercatat paling tinggi dibandingkan daerah lain di Nusantara, kondisi ini bisa dikatakan lumrah karena Jakarta adalah pusat dari segalanya berbagai etnis dan suku adaa di Kota Jakarta, maka Jakarta menjadi pusat bercampurnya manusia dari berbagai penjuru Nusantara bahkan mancanegara ada di kota Jakarta, Sehingga kontak dan Interaksi pun tak bisa di hindarkan.
Hari ini adalah hari Jum,at tanggal 10 April di Jakarta di terapkan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ), bukan tanpa alasan untuk menerapkan PSBB di Provinsi DKI Jakarata mengingat tingginya angka korban Virus Covid-19 di bandingkan Provinsi lain di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19, pembatasan agar jaga jarak berinteraksi satu meter hingga dua meter, rumah ibadah ditutup sementara dihimbau agar masyarakat sementara waktu agar beribadah di rumah masing - masing muntuk menghindari penularan virus Covid-19. Rumah makan pun diharuskan pembelinya tidak boleh makan di tempat wajib untuk dibungkus dan dibawa pulang. Ojek Online dilarang mangkal berkumpul lebih dari 5 orang.
Di Jalan Joglo Raya nampak petugas gabungan Polisi dan Dinas Perhubungan melakukan razia yang tidak memakai masker. Karena dalam rangka Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) bagi yang berpergian dan keluar rumah diharuskan memakai masker, Kegiatan ini dilakukan mengingat Joglo berbatasan langsung dengan provinsi Banten, Banten belum menerapkan PSBB di wilayahnya, pengendara yang melintasi Joglo hampir 70% adalah warga Banten yang bekerja di DKI Jakarta.Â
Di gang - gang pun sudah di tutup mereka sudah mulai melakukan karantina mandiri, hanya jalan - jalan utama yang bisa di lewati,  walaupun sebelum resmi di terapkan  PSBB sebagian sudah melakukan karantina mandiri. Mari kita sukseskan PSBB untuk memutus rantai penyebaran Virus Covid-19 dan bangsa ini bisa terbebas dari Vieus acivid-19.Â
#IndonesiaSehatÂ
#IndonesiaBisa
#JakartaPSBB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H