Surabaya, 10 Desember 2023Â
RUANGSASTRANEWS melakukan wawancara kepada masyarakat terkait isu politik uang dan dampak yang dirasakan masyarakat saat memasuki tahun politik. Seorang responden menyatakan bahwa politik uang berdampak negatif bagi masyarakat, baik secara individu maupun secara sosial.
Secara indiviu, politik uang adapat membuat masyarakat menjadi salah informasi dan membuat keputusan yang tidak sesuai hati nurani mereka. Hal ini dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan.
Secara sosial, politik uang dapat menyebabkan masyarakat menajdi terpecah belah dan saling bermusuha. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan keteganggan di masyarakat.
Salah satu responden yang diwawancarai, Bu Mulyati menyatakan bahwa dirinya pernah mengalami politik uang dengan embel-embel berupa uang dan barang seperti kebutuhan pokok. Dengan syarat agar saya memberikan suara kepada para calon tersebut.
"Tetapi saya tidak setuju dengan politik uang karena kita seakan-akan ditekan untuk memilih mereka, politik uang berdampak negatif bagi masyarakat. karena adanya politik uang menjadi suatu keputusan yang keliru dalam memilih," ujar Bu Muliati.
Solusi yang harus dilakukan masyarakat dalam mengatasi politik uang adalah dengan cara meningkatkan kesadaran masyarakat tentang politik uang. Masyarkat perlu mengetahui bahwa politik uang adalah sesuatu yang tidak baik dan dapat merusak demokrasi. Selain itu, pemerintah juga perlu untuk meningkatkan pengawasan terhadap praktik politik uang.
RUANGSASTRANEWS menyimpulkan bahwa politik uang dapat berdampak negatif bagi masyarakat dan perlu untuk dicegah. Masyarakat perlu untuk meningkatkan kesadarannya untuk tidak menerima bantuan apapun dari kampanye yang sedang dialakukanpara calon. Sedangkan pemerintah perlu pengawasan ketat terhadap praktik politik uang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H