MOPDB 2015

Pada tanggal 27, Senin Juli 2015 Hari pertama masuk sekolah. Saya kesekolah menggunakan sepeda motor dengan teman saya. Kami berangkat jam 6.40 dan sampai disekolah, tetapi kami terlambat. Saya memasuki kelas gugus B. Karena saya telat, saya disuruh untuk memperkenalkan diri didepan kelas dan meminta maaf kepada semua karena saya telat. Saya duduk dikursi paling depan dan saya berkenalan dengan murid MTSN 30, yaitu Ahmad Hafidz Pras. Selang waktu, kami mendapatkan yell-yell Gugus B yang berdasarkan lagu “Budi – Doremi” dan pada saat itu juga ketua gugus dipilih untuk memimpin yell-yell tersebut dan kami menghafalkan juga yell-yell sekolah SMAN 16 dan mars untuk SMAN 16. Kemudian kami mendapati buku berwarna biru untuk diisikan tanda tangan para osisi dan disitu juga tertulis mars dan yell-yell SMAN 16

            Akhirnya kami diberitahukan atribut mos untuk hari selasa sampai dengan hari kamis. Atribut mos tersebut bias dibilang cukup besar dan lebarnya mencapai 40 cm. Kami diberitahukan untuk mencetak foto muka kami sebesar 4r (Untuk laki laki saja) dalam keadaan rambut botak. Kamipun pindah ke lapangan untuk diperkenalkan kepada kaka-kaka Osis da nada sedikit permainan yang dimainkan oleh para osis. Sehabis itu kami pinda lagi ke Mushola atas , disana kami menyanyikan lagu mars 16 dan yell-yell gugus kami untuk mengisi waktu luang. Dan sehabis itu kami membahas tentang atribut mos dan apa saja larangan yang mesti di taati. Salah satu aturan adalah tidak boleh membawa sepeda motor pada saat MOPDB berlangsung. Salah satu oisis yang paling asik adalah Andhika atau ketua osisi dan kedua Osis yang menjaga Gugus kami. Bel pulang pun berbunyi. Saya dan hafidz mencari sepasang osis cowo dan cewe yang nantinya akan dicetak sebesar 2r untuk ditempelkan pada atribut mos kami. Tugas kami berdua sudah selesai dan saya dengan teman saya pulang kerumah untuk menyiapkan atribut mos kami. Pada disaat perjalanan pulang saya mendapat kabar buruk bahwa saudara jauh saya meninggal di Semarang dan saya harus menginap dan pulang sampai hari rabu.

            Pada hari selasa saya berangkat ke Semarang pada pagi hari dan sampai di Semarang 1 Jam kemudian. Karena saya menaiki pesawat yang jangka waktunya lebih cepat daripada naik kendaraan mobil. Saya pun tiba di Semarang, lebih tepatnya di Wonosari. Saya pergi dengan keluarga saya menggunakan Taksi. Kurang lebih perjalanan memakan 3 Jam. Sesampainya sudah ada keluarga saya yang berkumpul disana, suasana sangat sedih karena sosok yang wafat adalah sosok yang penting dalam bagian keluarga ayah saya. Selang waktu kemudian, pada siang hari beliau di makamkan di dekat rumahnya. Kami sekeluarga tidak bisa pulang karena tiket pesawat sudah habis dan kami harus menunggu sampai esok. Kami menginap dirumah saudara kami yang rumahnya cukup dekat. Hari pun menjelang malam, ayah saya memesan tiket pesawat online. Saya pun tertidur lelap untuk menunggu hari esok. Hari esok pun telah tiba dan saya harus menyiapkan barang saya, kami sekeluarga berpamitan kepada keluarga yang berada di Wonosari. Selanjutnya kami menelpon Taksi agar diantar ke bandara Ahmad Yani. Seperti kemarin, perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 Jam dari semarang ke Jakarta. Kami tiba dirumah pada sore hari, saya langsung bergegas mengerjakan atribut mos yang diberitahukan pada hari senin. Tetapi ayah saya tidak mengijinkan saya untuk pergi sekolah pada hari kamis yaitu esok dengan alasan saya butuh istirahat. Hari kamis pun saya lewati dengan berada hanya dirumah, saya pun meminta izin untuk sekolah pada Hari Jumat dan saya di izinkan. Saya menelpon temen saya yaitu Hafidz, menanyakan apa saja yang harus di bawa pada hari Jumat dan ternyata saya harus membawa Baju Olahraga dari SMP masing masing.