Mohon tunggu...
Kenanya Fanra
Kenanya Fanra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

reading book

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Kehidupan Santa Bernadette

18 Oktober 2023   09:39 Diperbarui: 18 Oktober 2023   09:55 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sepanjang hidup kita semua tentu pernah melakukan kebaikan, entah itu dimata kita sendiri, dimata orang lain, dan terlebih dimata Tuhan sendiri. Seperti sekarang akan membahas nilai kehidupan yang dilakukan oleh para tokoh-tokoh di Agama Katolik, yaitu para Santo dan Santa.

Kisah Santa yang menurut saya sangat menarik dan nilai kedihidupannya dapat saya ambil adalah kisah dari Santa Bernadette. Bernadette Soubirous yaitu lahir sebagai Marie-Bernarde Soubirous adalah anak perempuan dari kota Lourdes di Prancis selatan. Ia lahir pada 7 Januari 1844 di Lourdes, Prancis. Santa Bernadette ketika masih berusia 14 tahun, Ia melihat penampakan Bunda Maria yaitu pada tahun 1858. Santa Bernadette memberitahu pada masyarakat disana bahwa Ia melihat penampakan Bunda Maria, namun Ia dicemooh oleh penduduk kampung setempat, pemuka Gereja, bahkan Ia dicemooh atau tidak dipercayai oleh keluarganya sendiri, walaupun begitu Ia bersingkukuh dengan kesaksiannya.

Ia tidak dipercaya karena hanya seorang gadis kecil yang miskin dan tidak berpendidikan. Hingga saat Ia wafat jenazahnya tidak membusuk dan Lourdes menjadi pusat peziarahan yang menjadi menarik perhatian jutaan umat Katolik.

Nilai kehidupan yang dapat diambil dari kisah Santa Bernadette tentu Nilai Kejujuran yang ditanamkan semenjak kecil. Ia bersingkukuh dengan kejujuran kesaksiannya. Dan, Nilai Rendah Hati karena Ia pun awalnya dicemooh karena tidak ada yang percaya akan kesaksiannya, namun Tuhan menjawabnya dengan memberikan keajaiban, yaitu dengan jenazah dari Santa Bernadette tidak membusuk, melainkan memiliki wangi yang harum, dan mayatnya pun masih utuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun