Mohon tunggu...
Kenanga PutriAyu8
Kenanga PutriAyu8 Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya berprofesi sebagai mahasiswa

Nama Dosen : Apollo. Prof. Dr, M.Si. Ak Nama : Kenanga Putri Ayu NIM : 43221010011 Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB2 - Mencegah Adanya Kejahatan Struktural dan Korupsi dalam Perspektif Model Anthony Giddens

12 November 2022   17:11 Diperbarui: 12 November 2022   17:11 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama  : Kenanga Putri Ayu

NIM : 43221010011

Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak

Korupsi adalah gejala masyarakat yang dapat dijumpai di hampir segala tempat. Korupsi berasal dari kata latin "corruptio" atau "corruptus" yang berarti kerusakan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, dan tidak bermoral kesucian. Upaya pemberantasan korupsi sudah dilakukan sejak lama dengan menggunakan berbagai cara, sanksi terhadap pelaku korupsi sudah diperberat, namun hampir setiap hari kita masih membaca atau mendengar adanya berita mengenai korupsi.

Soemardjan sebagaimana dikutip oleh Parwadi (2007: 58) menyatakan  bahwa  korupsi  itu  ibarat  'pelacuran'.  Siapapun  yang  terlibat, apakah pihak yang langsung melakukan korupsi atau penikmat, sama-sama mendapatkan bagian hasil korupsi. Lain halnya dengan Parwadi yang mengatakan korupsi tak ubahnya seperti 'candu' dan pelakunya seperti 'pecandu' pengguna obat-obatan terlarang, sekali korupsi me-reka akan ketagihan untuk mengulanginya dan mengulanginya lagi.Korupsi tidak pernah dapat dilepaskan dari interaksi kekuasaan. 

Sebagaimana dikatakan Arendt (1993: 302), para politikus yang masih bermental animal laborans dimana orientasi kebutuhan hidup dan obsesi akan konsumsi masih mendominasi, cenderung menjadikan politik sebagai  mata  pencaharian  utama. Akibatnya, korupsi  pun  tidak  terelakkan lagi

Apa sebenarnya struktur itu? 

Menurut  Giddens  (2003:  21)  struktur  adalah rules  and  resources (aturan-aturan dan sumberdaya-sumberdaya) yang bisa disendirikan dan  menghasilkan  risiko  yang  jelas,  yakni  kesalahan  interpretasi. Struktur dapat dikatakan ada di berbagai sendi kehidupan masyara-kat; seperti ilmu pengetahuan, wacana, budaya, tradisi, dan ideologi. Struktur terbentuk atau melekat dalam tindakan. Struktur merupakan 'pedoman'  yang  dapat  merentang  dalam  ruang  dan  waktu  menjadi prinsip-prinsip  sang  agen  untuk  melakukan  suatu  tindakan  (seperti kejahatan).

Struktur lambat laun akan menjadi sistem dalam kehidupan jika berulang dan teregulasi atau terlegitimasi oleh gugusan struktur yang akhirnya menjadi sistem budaya yang tidak dipertanyakan lagi. Nilai-nilai yang sudah mapan dalam kondisi ini akan tergerus seiring deng-an proses strukturasi yang berulang dalam kehidupan masyarakat. Daya kritis akan melemah dan tergantikan dengan struktur-struktur yang melembaga akibat 'kesadaran praktis (Priyono, 2002: 28-29).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun